Indonesia Layak Jadi Lokasi Eksperimentasi Ekonomi Islam
- ategory: Berita Nasional
- Published on Monday, 24 September 2012 23:26
- Written by lazuardibirru
- Hits: 95
Pejabat dari
Islamic Development Bank (IDB) atau Bank
Pembangunan Islam, Muhammad Makhlani, mengatakan Indonesia layak
menjadi lokasi eksperimentasi teori-teori ekonomi Islam. Field
Representative for Indonesia IDB itu mengatakan hal itu saat memberikan
kuliah umum di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY)
pada Kamis, 20 September 2012. “Konsep teori ekonomi Islam butuh
kawasan eksperimentasi, Indonesia salah satu kawasan yang bisa menjadi
kiblat perkembangan teori ini,” ujar dia.
Kata Makhlani Indonesia tak hanya layak
karena memiliki penduduk mayoritas muslim dalam jumlah besar. Sejumlah
prasyarat, lanjut dia, juga sudah terpenuhi di Indonesia mengingat saat
ini intitusi perbankan Islam sudah meluas infrastrukturnya di
Indonesia. “Konstitusi kita sudah sejalan dengan prinsip ekonomi Islam,
selama 10 tahun terakhir, perundang-undangan Indonesia juga telah
banyak mengadopsinya,” dia menambahkan.
Pada forum yang diikuti oleh ratusan
pengajar dan mahasiswa FE UNY itu, Makhlani mengatkan peluang penerapan
teori-teori ekonomi Islam kini terbuka setelah sistem ekonomi
konvensional atau kapitalis terdera krisis yang berulang. Apalagi,
krisis ekonomi berkepanjangan melanda kawasan yang terhitung maju yakni
Benua Eropa. “Akibat krisis terakhir tingkat pengangguran di Eropa
meningkat 25%,” kata dia.
Dia mengatakan IDB saat ini sedang
berusaha mendorong peningkatan adopsi prinsip teori ekonomi Islam dalam
proses pembangunan di Indonesia. Dia memperkirakan penerapan prinsip
itu di Indonesia cepat melampaui praktek serupa di Malaysia. “Di sana
baru sebatas memberlakukan prinsip ekonomi Islam di pasar uang dan
pasar modal,” ujar dia.
Dia menyebutkan ada tiga ruang yang
bisa jadi aplikasi teori ekonomi Islam, yakni perdagangan komoditas,
pengelolaan keuangan publik, dan sistem moneter. Namun, dia
mengingatkan percepatan praktik penerapan ekonomi Islam di Indonesia
perlu diimbangi dengan peningkatan jumlah kajian di perguruan tinggi.
“Kalangan kampus juga perlu mendorong agar sistem perundang-undnagan
makin banyak memasukkan unsur ekonomi Islam,” dia menerangkan.
Comments